Memasuki era globalisasi ini, Bahasa Inggris tidak lagi dianggap sesuatu yang asing lagi buat pelajar di Indonesia. Dulu Bahasa Inggris dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dimengerti. Namun seiring perkembangan jaman yang menuntut kebutuhan akan skill Bahasa Inggris, kurikulum di Indonesia pun ikut berubah. Bahasa Inggris yang dulunya mulai diperkenalkan saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), saat ini sudah mulai diperkenalkan kepada siswa di bangku Sekolah Dasar (SD) bahkan siswa yang duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) atau play group sudah diperkenalkan Bahasa Inggris walaupun masih dengan cara belajar sambil bermain.
Besarnya kebutuhan akan Bahasa Inggris membuat banyak Lembaga-lembaga non-formal mulai berdiri dan berkembang secara pesat. Dan pendidikan formal pun mulai merubah kurikulumnya itu sendiri dengan adanya Kelas Internasional. Para orang tua sudah sadar akan kebutuhan Bahasa Inggris untuk anak-anaknya, maka dari itu mereka pun berlomba-lomba memasukan anak-anaknya ke lembaga pendidikan non-formal dengan harapan jam belajar bertambah begitupun dengan ilmu pengetahuannya. Dan English Geek menyediakan Program untuk anak usia dini dari umur 3 tahun hingga 12 tahun. Bahkan English Geek punya Program Coba Kelas Gratis.
Mempelajari Bahasa Inggris sangat perlu dilakukan sejak usia dini sebelum seseorang beranjak dewasa. Jika sudah mulai dewasa akan banyak kendala yang dihadapi seperti pelafalan mengucapkan Bahasa Inggris tersebut. Seorang ahli Bahasa Inggris, Lenneberg (1967:116) mengatakan , "there was a neurologically based "critical period", which complete mastery of language, but it is no longer possible, because it will end around the onset of puberty". Menurutnya seseorang punya masa penting untuk mudah dan cepat menguasai bahasa saat seseorang belum memasuki masa pubertas.
Masalah lain yang timbul adalah faktor psikologi. Seseorang yang belajar Bahasa Inggris dari usia dini akan lebih cepat paham karena dalam suasana bermain dan pasti relax dalam belajar. Ditambah dengan pemberian hadiah untuk siswa di kelas dengan cara pengumpulan poin akan memberikan rasa inisiatif dan kreatifitas siswa usia dini. Berbeda dengan seseorang yang sudah mencapai masa pubertas, mereka akan punya sisi menganalisa sesuatu. Dalam artian mereka paham kalau apa yang sedang dipelajari akan dievaluasi dan jika target mereka tidak terpenuhi akan malu. Hal tersebut akan membuat mereka frustasi dalam belajar karena merasa kurang dan tertinggal level dengan orang lain yang sudah mampu melafalkan Bahasa Inggris dengan baik. Faktor itu yang akan membuat seseorang gagal dalam belajar.